Halo semuanya! Jadi kali ini aku mau ceritain perjalananku
buat nemuin hutan pinus ini. hutan ini terletak di deket pemandian air panas
Gonoharjo Nglimut Semarang. Tempatnya adem banget, cocok buat kalian yang
pengen menikmati suasana hutan apalagi yang udah bosen sama hiruk pikuk
perkotaan nih guys.
Rencana kesini itu random banget. Engga dijadwalin alias
tiba – tiba aja ibuku ngajakin di grup wa “yuk ke nglimut” trus aku dengan
hahehoh nya langsung jawab aja “GASSSSSSSSSSSS”. Dan ga lupa aku minta izin
buat ngajakin pacar aku hehehe. Jadi yang ikut buat kesana ada bapak, ibuk, adik,
adik sepupu ku dan juga pacarku, Awal namanya. Awal seneng banget diajakin ke
tempat ginian guys. Sebelumnya aku udah pernah ajak dia hiking ke Curug Lawe. Yahhh
tipis – tipis lah ya buat latihan hiking hehe. Waktu di Curug Lawe, doi ngerasa
capek banget tapi terbayarkan sama air terjun yang baru kali ini dia liat.
Okay balik lagi ke cerita hutan pinus ini. jadi aku sama Awal itu udah ngidam banget buat refreshing ke tempat – tempat alam gitu. Mulai dari kebun teh medini, terus pengen juga ke Salatiga. Tapi karena minimnya pengetahuan jalan dan medan, akhirnya masih sebatas keinginan aja he he he.
Perjalanan start dari rumah sekitar pukul 9 pagi. Perjalanan
ini memakan waktu hampir satu jam dengan kecepatan pelan melewati rute Semarang
– Boja. Kami berboncengan naik motor. Agak pegel ya bunda karena aku jarang
banget perjalanan jauh naik motor, lebih sering naik mobil dan tidur ha ha ha.
Awalnya bapak & ibuku serta adik - adikku berhenti di
pemandian air panas Nglimut. Mereka mengira tempat wisata disini hanya
pemandian air panas, namun ternyata ada yang lain juga. Bapak yang pertama
mengajakku untuk berkeliling. Beliau ingin menunjukkan tempatnya latihan dulu
semasa menjalani pendidikan sebagai abdi negara. Dan betapa terkejutnya aku
ternyata tempat latihan itu merupakan akses menuju curug Bendowo. Curug yang
berada dekat dengan Curug Lawe yang pernah aku kunjungi bersama Awal beberapa
waktu sebelumnya.
Aku menyisir tempat tersebut bersama Awal, lalu aku
menemukan akses menuju hutan pinus. Lalu kupanggil lah yang lainnya untuk
bergabung di hutan pinus ini. A
A A A A A A A A A A A A A A A A A
Aku dan Awal memparkirkan motor di tempat yang sudah
disediakan, lalu membayar sebesar 12 ribu rupiah per orang (lebih tepatnya lupa
hehe). Harga tiket masuknya murah banget lah pokoknya. Kantin disana pun
tergolong sangat murah. Waktu itu aku membeli es kopi gud dey dengan harga
murah yaaa seharga minuman burjo lah kira – kira.
Suasana disana sangat tenang. Adem dan rimbun dengan
pepohonan pinus yang tertata rapi memanjakan mata. Aku yang tiap hari harus
berada di depan laptop rasanya ingin tinggal disini beberapa hari. Tapi sepertinya
sulit karena sinyal di sini sangat tidak mendukung untuk diskusi online bersama
dosen dan teman – teman yang lain.
Sayang sekali, musholla di sini kurang memadai. kran air nya
mati dan tidak bisa digunakan. Mungkin karena posisinya berada di atas sehingga
air sulit mengalir (mungkin he he he). Sehingga aku diarahkan oleh pak satpam
untuk diizinkan sholat dan mengambil air wudhu di pos satpam.
Tidak terasa kami menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam di
tempat itu. Kami terpana dengan pemandangan hutan yang tidak mungkin kami temui
di rumah. Kami mengobrol, bercanda, makan makanan ringan hingga lupa waktu.
Sekitar pukul 3 sore kami memutuskan untuk pulang. Melewati rute
yang sama seperti saat berangkat tadi. Namun kami berhenti sejenak untuk makan
siang. Mengingat di hutan pinus tadi tidak ada penjual makanan berat, mereka
hanya menjual jajanan ringan saja.
oke sekian cerita perjalanan kali ini guyss, semoga terhibur !
0 komentar:
Posting Komentar